Contoh Teks Wawancara Bahasa Indonesia dengan Guru Terbaru 2021

CR7 Sins - Contoh teks wawancara Bahasa Indonesia dengan guru - Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber. Wawancara memiliki beberapa metode. Diantaranya adalah menggunakan metode mencatat, serta metode merekam/recording. Wawancara bisa dilakukan oleh individual ataupun kelompok sebagai pewawancara. Selain itu, pewawancara juga bisa menjadikan profesi apapun sebagai nara sumbernya. Berikut ini merupakan contoh wawancara yang dilakukan oleh sekelompok siswa kepada gurunya dengan menggunakan metode merekam. Yu kita simak bersama contoh teks wawancara dengan guru berikut ini. 
Contoh Teks Wawancara Bahasa Indonesia dengan Guru Terbaru 2021

Contoh Teks Wawancara dengan Guru


Pewawancara : “Assalamualaikum bu. Kami siswa-siswi kelas 10. Kami mendapatkan tugas dari Bu Evi, guru bahasa Indonesia kami, untuk mewawancarai guru di SMAN 2 Patimura ini. Bolehkah kami meminta waktu ibu sebentar untuk menjadi nara sumber kami?”.

Guru : “Waalikumsalam. Tentu saja boleh. Kebetulan ibu sedang tidak ada jadwal mengajar untuk sekarang. Silahkan saja kalau mau wawancara”.

Pewawancara : “Terimakasih bu. Bu Wina mengajar pelajaran apa di sekolah ini”.

Guru : “ Saya mengajar Bahasa Inggris kelas X dan kelas XI”.

Pewawancara : “Sudah berapa lama ibu mengajar?”.

Guru : “Kalau disekolah ini saya mengajar sekitar 6 tahun. Tapi sebelumnya saya juga sudah mengajar di SMP sekitar 9 tahun. Jadi kalau di kalkulasikan, saya sudah mengajar sekitar 15 tahun”.

Pewawancara : “Di SMP ibu mengajar bidang study yang sama bu?”.

Guru : “Benar, di SMP juga saya mengajar Bahasa Inggris. Di SMP Tritana Mulya tepatnya”. 

Pewawancara : “Lalu, apa suka duka ibu selama mengajar 15 tahun ini bu?”.

Guru “Banyak ya. Sukanya, yang pasti saya senang bisa berbagi ilmu dengan murid-murid. Bisa membuat mereka bisa yang awalnya tidak bisa. Apalagi jika melihat salah satu murid bisa menjuarai lomba dengan tema Bahasa Inggris. Saya sebagai gurunya tentu saja berbangga hati. Kalaupun dukanya, tentu saja ada. Seperti halnya jika menemukan murid yang bandel dikelas dan sulit diatur. Atau murid yang tidak memperhatikan, padahal bahasa inggris ini tentu saja penting. Selain sebagai Bahasa Internasional. Bahasa Inggris juga merupakan mata pelajaran yang di Ujian Nasional kan. Dengan demikian, seharusnya ada kesadaran yang lebih dari siswa untuk belajar Bahasa Inggris lebih rajin lagi”.

Pewawancara : “Lalu, bagaimana ibu menangani siswa yang bandel tersebut bu?”.

Guru : “Biasanya saya memberi hukuman tertentu. Seperti harus berdiri menghormat bendera, atau berdiri di depan kelas hingga jam pelajaran beres jika mereka tidak mengerjakan tugas”.

Pewawancara : “Lalu untuk metode mengajar sendiri, metode mengajar seperti apa yang biasa ibu gunakan?”.

Guru : “Saya biasanya menggunakan metode mengajar yang lebih mengasah keaktifan serta kemandirian siswa. Bagi saya, materi sedikit tapi dapat dipahami itu lebih penting, dari pada mengejar banyak materi namun tidak ada satupun yang murid pahami. Biasanya murid sangat suka dan mudah paham jika diberikan banyak kegiatan yang membuatnya terlibat secara langsung atau observasi. Dengan demikian, saya sering menggunakan metode games di kelas, kuis, atau sekedar mengajak mereka pergi ke tempat dimana banyak native berada, lalu membiarkan mereka mewawancarai native tersebut secara langsung”.

Pewawancara : “Menarik sekali ya bu. Untuk menumbuhkan kesadaran siswa itu sendiri tentang pentingnya Bahasa Inggris seperti yang ibu jelaskan sebelumnya, bagaimana bu?”.

Guru : “Salah satunya dengan program yang saya jelaskan barusan. Yakni mengajak mereka ke tempat dimana native itu berada dan membiarkan mereka mengobrol secara face to face. Saya juga membuat grup English club di facebook dan merekomendasikan beberapa native yang saya kenal untuk mereka jadikan teman. Dengan demikian mereka merasakan bagaimana Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa Internasional bisa membuat mereka mendapatkan banyak temat disegala penjuru dunia”.

Pewawancara : “Keren sekali ya bu. Semoga saja dengan program tersebut murid-murid ibu lebih aktif lagi. Terima kasih atas waktunya bu”.

Guru : “Amiin. Sama-sama”.

Nah demikian tadi contoh wawancara siswa dengan guru, semoga bisa kalian jadikan referensi belajar, khususnya dalam mempelajari teks wawancara. Jangan lupa kunjungi blog kami di Cr7 ya. Ada banyak sekali artikel bermanfaat lainnya lho. Terimakasih