Contoh Surat Perjanjian Sewa Mobil Yang Baik dan Benar

Contoh Surat Perjanjian Sewa Mobil Yang Baik dan Benar - Dalam satu kesepakatan, baik itu kesepakatan jual beli ataupun sewa-menyewa. Diperlukan satu surat kesepakatan sebagai bukti bila berlangsung hal yg tidak dikehendaki pada saat yang akan datang. Karenanya ada surat kesepakatan ini diinginkan persoalan yang muncul di masa yang akan datang semakin lebih gampang untuk dikerjakan. Oleh karenanya, kehadiran surat ini begitu diperlukan dalam satu transaksi, jual beli, sewa-menyewa atau lain sebagainya.

Surat Perjanjian Sewa Mobil
Surat Perjanjian Sewa Mobil
Sebelumnya kita masuk lebih jauh, saya bakal mengulang sedikit pengertian dari kesepakatan sewa-menyewa. Dalam Pasal 1548 KUHPerdata mengatakan kalau " Sewa Menyewa adalah satu kesepakatan, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dianya untuk memberi pada pihak yang lain kesenangan dari suatu hal barang, sepanjang satu saat spesifik dengan pembayaran suatu hal harga, yang oleh pihak itu terakhir itu disanggupi pembayarannya ".

Ada banyak hal mendasar yang perlu dipenuhi dalam bikin surat kesepakatan sewa mobil yang baik serta benar. Satu hal paling utama yang butuh di perhatikan jika Anda ialah yang memiliki mobil adalah memohon jaminan pada si penyewa. Hal semacam ini utama untuk menghadapi beberapa hal yg tidak dikehendaki, seperti dibawa larinya mobil oleh si penyewa. Diluar itu ada banyak hal mendasar yang perlu dimuat dalam surat kesepakatan sewa mobil, yakni : 

1. Identitas komplit ke-2 iris pihak. Jika si penyewa adalah kuasa dari satu perusahaan, alangkah sebaiknya untuk memohon jati diri perusahaan dengan cara komplit, umpamanya seperti NPWP dsb untuk meyakinkan bila perusahaan itu benar ada. 
2. Gambaran kendaraan dengan cara komplit 
3. Periode waktu sewa dan cost dengan cara jelas 
4. Perjanjian bila berlangsung rusaknya atau kehilangan 
5. Tata langkah penyelesaiaan sengketa 

Dari penjelasan diatas, sekurang-kurangnya telah ada deskripsi bagaimana bikin surat kesepakatan sewa mobil yang baik serta benar. Tetapi supaya lebih terang, seperti umumnya saya bakal memberi satu contoh, tersebut contoh surat kesepakatan sewa mobil yang baik serta benar.

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

SURAT PERJANJIAN SEWA MOBIL

Pada hari ini Selasa, tanggal 01 Maret 2016, yang  bertanda  tangan  di bawah ini:

Nama            : Subandi
Pekerjaan       : Wiraswasta
Jabatan          : Pemilik Toko
Alamat           : Jln. Melati no. 13 Desa Mawar Banda Aceh
Nomor KTP    : xxxx xxxx xxxx
Telp.              : 0823 xxxx xxxx
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas:
Nama perusahaan  : CV “Berkat Jaya”
NPWP                    : xx.xxx.xxx.x.xxx.xxx
Alamat                   : Jalan Kenari no.7 Banda Aceh
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama            : Irfan Maulana, SE
Pekerjaan       : PNS
Alamat           : Jln. Widuri no.23 Banda Aceh
Nomor KTP    : xxxx xxxx xxxx
Telp.              : 0852 xxxx xxxx
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua  belah pihak dengan ini menerangkan bahwa  pihak kedua selaku pemilik sah dan telah  setuju  untuk  menyewakan  kepada pihak pertama, dan pihak  pertama telah setuju untuk menyewa dari  pihak kedua  berupa:
1.    Jenis kendaraan     : -
2.    Merek/Type           : -
3.    Tahun pembuatan  : -
4.    Nomor Polisi         :-
5.    Nomor rangka       : -
6.    Nomor mesin        : -
7.    Warna                   : -
8.    Kondisi barang      : Sangat Baik
Untuk selanjutnya disebut KENDARAAN.
Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa perjanjian sewa-menyewa kendaraan antara pihak  kedua dan pihak pertama ini berlaku sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian ini dimana syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan dalam surat perjanjian ini diatur dalam 12 (dua belas) pasal, sebagai berikut:
PASAL 1
MASA BERLAKUNYA PERJANJIAN SEWA
Ayat 1
Sewa-menyewa ini dilangsungkandan diterima untuk jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, terhitung sejak tanggal (19 Mei 2014) dan berakhir pada tanggal (18 Juni 2014).
Ayat 2
Setelah jangka waktu tersebut lampau, maka sewa-menyewa ini dapat diperpanjang untuk jangka  waktu dan dengan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang akan ditentukan dalam Surat Perjanjian tersendiri.
PASAL 2
HARGA SEWA
Ayat 1
Harga sewa atas kendaraan untuk seluruh jangka waktu sewa berjumlah Rp.6.000.000,00 (Enam Juta Rupiah) yang keseluruhannya akan dibayarkan pihak pertama secara sekaligus bersamaan  dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini.
Ayat 2
Surat Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti pelunasan yang sah dari sejumlah uang sewa kendaraan dimaksud.
PASAL 3
KETENTUAN-KETENTUAN KHUSUS
Ayat 1
Sebelum jangka waktu sewa-menyewa seperti yang tertulis pada pasal 1 ayat (1) Surat Perjanjian ini berakhir, pihak  kedua sama sekali tidak dibenarkan meminta pihak pertamauntuk mengakhiri jangka waktu kontrak atau pun menyerahkan kembali kendaraan tersebut kepada pihak kedua, kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak.
Ayat 2
Pihak kedua untuk persewaan ini tidak diperbolehkan untuk memungut uang sewa tambahan lagi dari pihak pertama dengan alasan atau dalih apa pun juga.

PASAL 4
PENYERAHAN KENDARAAN
Pihak kedua menyerahkan kendaraan kepada pihak pertama setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini berikut Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kendaraan yang dimaksud.
PASAL 5
HAK DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Pihak pertama berhak sepenuhnya untuk menggunakan KENDARAAN yang disewanya dengan Perjanjian ini.
Ayat 2
Mengingat kendaraan telah dipegang oleh pihak pertama sebagai penyewa, karenanya  pihak pertama bertanggung jawab penuh untuk merawat dan menjaga keutuhan serta kebaikan kondisi kendaraan tersebut sebaik-baiknya atas biaya pihak pertama sendiri.
Ayat 3
Apabila perjanjian sewa-menyewa ini berakhir, pihak pertama wajib menyerahkan kembali kendaraan tersebut kepada pihak kedua dalam keadaan  jalan, terawat baik dan kondisinya lengkap seperti ketika pihak pertama menerimanya dari pihak kedua.
PASAL 6
LARANGAN-LARANGAN
Ayat 1
Status kepemilikan kendaraan tersebut di atas sepenuhnya ada di tangan pihak kedua hingga pihak pertama dilarang melakukan perbuatan-perbuatan yang bertujuan untuk memindah tangankan kepemilikannya, seperti menjual, menggadaikan, memindahtangankan atau melakukan perbuatan-perbuatan lain yang bertujuan untuk memindah tangankan kepemilikannya.
Ayat 2
Pelanggaran pihak  pertama atas  ayat  (1)  merupakan  tindak  pidana sesuai Pasal 372 Kitab
PASAL 7
KERUSAKAN DAN KEHILANGAN
Ayat 1
Apabila terjadi kerusakan pada kendaraan, pihak pertama diharuskan memperbaiki atau mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan tersebut sehubungan dengan pemakaiannya.
Ayat 2
Pihak pertama diwajibkan mengganti onderdil (spare part) kendaraan yang rusak akibat pemakaian yang menyebabkan spare part tersebut tidak dapat digunakan lagi dengan sparepart yang sama.
Ayat 3
Pihak pertama dibebaskan dari segal ganti rugi atau tuntutan dari pihak kedua akibat kerusakan pada kendaraan yang diakibatkan oleh force majeure yang dimaksud dengan force majeure adalah :
1. bencana  alam, seperti  banjir,  gempa  bumi, tanah longsor, petir, angin topan serta kebakaran  yang  disebabkan  oleh  faktor ekstern yang  mengganggu kelangsungan perjanjian ini
2. huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
Ayat 4
Apabila terjadi kehilangan karena kelalaian pihak pertama sendiri, maka pihak pertama diharuskan untuk mengganti dengan kendaraan sejenis dengan tahun pembuatan dan kondisi sesuai atau sebanding dengan kendaraan yang disewanya.
PASAL 8
PEMBATALAN
Ayat 1
Apabila pihak pertama melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini maka pihak kedua berhak untuk minta perjanjian ini dibatalkan.
Ayat 2
Pihak kedua diharuskan memberitahukan pembatalan tersebut secara tertulis kepada pihak pertama dan pihak pertama diwajibkan menyerahkan kembali kendaraan yang disewanya selambat-lambatnya 1 (Satu) hari setelah perjanjian ini dibatalkan.
Ayat 3
Pihak pertama memberi kuasa penuh kepada pihak kedua yang atas kuasanya dengan hak substitusi untuk mengambil kendaraan milik pihak kedua, baik yang berada di tempat pihak pertama atau di tempat pihak lain yang mendapat hak dari padanya
Ayat 4
Pihak kedua berhak meminta bantuan pihak berwajib untuk menarik kembali kendaraan tersebut dan segala biaya pengambilan kendaraan tersebut sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab pihak pertama.
Ayat 5
Pihak pertama membebaskan pihak kedua dari tuntutan kerugian dari pihak pertama atas pembatalan perjanjian ini.
PASAL 9
PELANGGARAN DARI PIHAK KEDUA
Ayat 1
Apabila pihak kedua melakukan pelanggaran atau tidak mentaati perjanjian ini, maka pihak kedua wajib memberikan atau membayar ganti rugi kepada pihak pertama.
Ayat 2
Besarnya  ganti  rugi  sesuai ayat (1) di atas ditetapkan oleh 2 (dua) orang arbiter yang terdiri dari seorang arbiter yang ditunjuk pihak kedua dan seorang arbiter yang ditunjuk pihak pertama.
PASAL 10
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh Kedua belah pihak.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila  terjadi  perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah  untuk  mufakat,  kedua  belah pihak  bersepakat  untuk  menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umumdan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri _______.
PASAL 12
PENUTUP
Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang pihak kedua dan pihak pertama dan mulai berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak.

_________, 20 Mei 2015
Pihak Pertama                                                                             Pihak Kedua

    Subandi                                                                                Irfan Maulana, SE

Semoga contoh surat perjanjian sewa mobil yang baik dan benar diatas dapat menjadi referensi bagi sobat yang membutuhkan contoh surat tersebut,wikisurat juga mengucapkan terima kasih karena telah berkunjung ke blog wikisurat,dan jika diantara sobat ada yang ingin me-request contoh surat tertentu,sobat dapat menulisnya di kolom komentar.